Taksonomi
Mangga adalah nama sejenis buah, demikian pula nama pohonnya. Mangga termasuk ke dalam marga mangifera. yang terdiri dari 35-40 anggota dari suku anacardiaceae.
Nama "mangga" berasal dari bahasa Tamil, mankay, yang berarti man "pohon mangga" + kay "buah". Kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang Portugis dan diserap menjadi manga (bahasa Portugis) mango (bahasa Spanyol dan Inggris) dan lainnya.
Buah ini dikenal pula dalam berbagai bahasa daerah, seperti pelem atau poh (Jawa).
Sumber: wikipedia.org
Deskripsi
Buah mangga termasuk kelompok buah batu (drupa) yang berdaging, dengan ukuran dan bentuk yang sangat berubah-ubah bergantung pada macamnya, mulai dari bulat (misalnya mangga gedong), bulat telur (gadung, indramayu, arumanis) hingga lonjong memanjang (mangga golek). Panjang buah kira-kira 2,5–30 cm.
Pada bagian ujung buah, ada bagian yang runcing yang disebut paruh. Di atas paruh ada bagian yang membengkok yang disebut sinus, yang dilanjutkan ke bagian perut.
Kulit buah agak tebal berbintik-bintik kelenjar; hijau, kekuningan atau kemerahan bila masak.
Daging buah jika masak berwarna merah jingga, kuning atau krem, berserabut atau tidak, manis sampai masam dengan banyak air dan berbau kuat sampai lemah.
Biji berwarna putih, gepeng memanjang tertutup kulit buah yang tebal, mengayu dan berserat. Biji ini terdiri dari dua keping; ada yang berbiji tunggal dan berbiji ganda.
Bunga mangga biasanya bertangkai pendek, jarang sekali yang bertangkai panjang, dan berbau harum. Kelopak bunga biasanya bertaju 5; demikian juga mahkota bunga terdiri dari 5 daun bunga, tetapi kadang-kadang ada yang 4 sampai 8. Warnanya kuning pucat, sedangkan pada bagian tengah terdapat garis timbul berjumlah 3 sampai 5 yang warnanya sedikit tua. Bagian tepi daun mahkota berwarna putih. Pada waktu akan layu, warna mahkota bunga tadi menjadi kemerahan.
Daun tunggal, dan dengan letak tersebar. Panjang tangkai daun bervariasi dari 1,25-12,5 cm, bagian pangkalnya membesar dan pada sisi sebelah atas ada alurnya. Aturan letak daun pada batang biasanya 3/8, tetapi makin mendekati ujung, letaknya makin berdekatan sehingga tampaknya seperti dalam lingkaran (roset).
Helai daun bervariasi namun kebanyakan berbentuk jorong sampai lanset, dengan panjang sekitar 15-40 cm dan lebarnya 6-16 cm, agak liat dan kasar seperti kulit, daun muda berwarna merah hingga jingga dan akan berangsur-angsur menjadi hijau tua mengkilap, dengan umur daun bisa mencapai 1 tahun atau lebih. Daunnya berpangkal melancip dengan tepi daun bergelombang dan ujung melancip, dengan 12-30 tulang daun sekunder.
Pohon mangga berperawakan besar, dapat mencapai tinggi hingga 30 m atau lebih, meski kebanyakan mangga pekarangan hanya sekitar 15 m atau kurang. Batang tegak, bercabang kuat; dengan daun-daun lebat membentuk tajuk yang indah berbentuk kubah, oval atau memanjang, dengan diameter sampai 10 m. Kulit batangnya tebal dan kasar dengan banyak celah-celah kecil dan sisik-sisik bekas tangkai daun. Warna kulit batang yang sudah tua biasanya coklat keabuan, kelabu tua sampai hampir hitam.
Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, sangat panjang hingga bisa mencapai 6 m. Akar cabang makin ke bawah semakin sedikit, paling banyak akar cabang pada kedalaman lebih kurang 30–60 cm
Sumber: wikipedia.org
Penyebaran
Mangga berasal dari daerah di sekitar perbatasan India dengan Myanmar. dan mangga telah menyebar ke Asia Tenggara sekurang-kurangnya semenjak 1500 tahun yang silam.
Mangga terutama dihasilkan oleh negara-negara India, Cina, Meksiko, Thailand, Pakistan, Indonesia, Brasil, FIlipina, dan Bangladesh.
Sumber: wikipedia.org