RTH

TAMAN SULTANAH SHAFIATUDDIN

TAMAN SULTANAH SHAFIATUDDIN

LOKASI TAMAN

Taman ini masih dalam lingkup gampong Lampriet, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Lokasi ini berada di Jalan utama yaitu jalan T.Nyak Arief, bersebelahan dengan mesjid Oman dan berdekatan dengan kantor Gubernur Aceh, serta terlihat dengan jelas dari jalan utama dengan adanya tugu Sultanah Shafiatuddin. Taman ini memiliki luas  0,26 ha dan dikelola oleh pemerintah kota Banda Aceh dibawah Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota Banda Aceh (DLHK3).
 

JAM KUNJUNGAN

Taman ini tetap buka kapan saja, tanpa adanya pagar pembatas taman.

TAMAN SULTANAH SHAFIATUDDIN

Taman dinamai taman Sultanah Shafiatuddin adalah mengingatkan kembali bahwa Aceh pernah dipimpin oleh seorang pimpinan sultan wanita (disebut sultanah) yang bernama Sri Shafiatuddin di zaman kerajaan Aceh dahulu. Daya tarik utama dari taman ini adalah adanya ruang bermain skate board yang berada di sebelah taman ini.  Selain itu, taman ini dilengkapi dengan beberapa fasilitas dan pohon taman (pohon peneduh dan tanaman hias).

AREA TERBUKA YANG TERSEDIA 

Di taman ini, tersedia area terbuka yaitu area tugu di depan, area tanaman peneduh yang berada di belakang tugu dan area bermain skate board di samping.

FASILITAS RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) TAMAN SULTANAH SHAFIATUDDIN

Adapun fasilitas yang tersedia di taman ini adalah:

POHON DAN TANAMAN HIAS RTH SULTANAH SHAFIATUDDIN

Adapun pohon (pohon peneduh dan tanaman hias) yang ada di taman ini yaitu:

PEMANFAATAN RTH SULTANAH SHAFIATUDDIN

Berlokasi di pinggir jalan utama, jalan T.Nyak Arief, berdekatan dengan mesjid Oman, taman ini sering dimanfaatkan oleh pengunjung, terutama pengunjung remaja dan anak-anak untuk bermain skate board di waktu sore. Sering pula taman ini dimanfaatkan sebagai spot berfoto di depan tugu. Daya tarik lainnya adalah adanya penanda titik koordinat satelit. Pada acara keramaian rakyat seperti adanya acara PKA (Pekan Kebudayaan Aceh) yang berpusat di komplek bangunan rumah adat Aceh Taman Sri Safiatuddin (terpisah beberapa meter dari taman sultanah shafiatuddin) selama beberapa hari, taman ini sering dijadikan tempat berjualan pedagang asongan dan sarana parkir kendaraan bermotor pada ruang kosong di taman ini. Tanah kosong yang dahulu tidak dimanfaatkan, kini telah dijadikan salah satu taman kota dan dipelihara serta dikelola oleh Dinas Lingkungan, Kebersihan dan Keindahan kota Banda Aceh (DLHK3).