TAMAN PUTROE PHANG
LOKASI TAMAN
Taman ini terletak di Jl. Nyak Adam Kamil I, Gampong Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh dengan titik koordinat satelit 5.5462, 95.3174. Lokasi dapat dicapai dari arah jalan Jembatan Putroe Phang menuju arah gampong Peuniti karena jalan satu arah atau memutar median jalan di depan taman ini. Parkir kendaraan dapat dilakukan di dalam pintu pagar taman ini baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat dengan ruang parkir yang luas yang dapat menampung rombongan bus pariwisata.
JAM KUNJUNGAN
Taman ini mulai buka dari pagi jam 8.00 WIB hingga sore jam 18.00 WIB setiap hari secara gratis.
TAMAN PUTROE PHANG
Taman Putroe Phang adalah satu rangkaian taman dengan bangunan bernama Gunongan yang berada tak jauh dari taman ini dan dipisahkan dengan Jembatan Putroe Phang. Di taman ini terlihat satu bangunan putih hampir agak ke tengah danau yang bernama pinto khop. Kedua lokasi ini dinamakan taman Putroe Phang. Dalam konteks taman disini, Taman Putroe Phang adalah yang terletak di Jalan Nyak Adam Kamil I sedangkan bangunan Gunongan di Jalan Teuku Umar tidak disebut taman tapi merupakan objek wisata sejarah Aceh tersendiri.
Taman Putroe Phang artinya taman putri atau permaisuri yang berasal dari negeri kerajaan Pahang. Putri dalam bahasa Aceh disebut Putroe atau Putro. Pahang dalam bahasa Aceh disebut Phang yang merupakan daerah penaklukan Sultan Aceh di Malaysia, negara bagian Pahang. Taman ini dibangun pada 1608-1636 oleh Sultan Iskandar Muda untuk istrinya (permaisuri) yang bernama Putri Kamaliah. Pinto Khop atau bangunan putih kecil di tengah danau taman ini merupakan tempat permaisuri dan para dayang untuk mandi di danau ini dimana airnya berasal dari sungai Krueng Daroy.
AREA RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) YANG TERSEDIA
Taman Putroe Phang yang telah ada sejak masa kerajaan Aceh di masa lalu ini, kini merupakan bagian dari ruang terbuka hijau (RTH) kota Banda Aceh yang telah diusahakan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh dalam upaya menjalankan Undang-undang No.26/2007 berkenaan dengan ruang terbuka hijau (RTH) dengan luas 2,42 ha dan dikelola oleh Pemerintah Kota Banda Aceh dibawah Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota Banda Aceh (DLHK3). Di taman ini, tersedia area terbuka yaitu area bermain anak di bagian belakang taman, open stage (ruang panggung terbuka) dan selasar. Adapun daya tarik dari taman ini adalah pinto khop, selasar, dua jembatan gantung berwarna putih, danau, dan ruang bermain anak itu sendiri.
FASILITAS RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) TAMAN PUTROE PHANG
Ada beberapa fasilitas yang tersedia di taman ini guna menunjang kenyamanan bagi para pengunjung yaitu:
|
|
|
POHON DAN TANAMAN HIAS RTH PUTROE PHANG
Adapun pepohonan yang tumbuh disini agar terciptakan keindahan dan kenyamanan adalah:
Pohon peneduh:
|
Tanaman hias:
|
|
Pohon lainnya:
|
PEMANFAATAN RTH PUTROE PHANG
Adanya daya tarik dari taman ini yaitu pinto khop, selasar, dua jembatan gantung berwarna putih, danau, dan ruang bermain anak, merupakan sebab pengunjung untuk datang berkunjung ke taman ini. Pengunjung yang suka berkunjung ke tempat-tempat objek wisata sejarah Aceh termasuk para turis domestik ataupun turis mancanegara. Pengunjung akan memilih pinto khop sebagai satu-satunya objek wisata sejarah yang ada di taman ini. Pintu khop yang berukuran kecil dengan tingginya sekitar 1,6 meter, berwarna putih, selain tempat pemandian bagi pemaisuri, juga merupakan pintu masuk ke istana kerajaan Aceh tempo dulu. Di pintu khop ini terdapat prasasti yang menjelaskan kegunaan dari pinto khop ini beserta penjelasan sejarah lainnya.
Danau atau aliran sungai Krueng Daroy ini adalah area air yang luas yang mengelilingi pinto khop. Di pinggir danau ini, kini banyak pengunjung dewasa yang memancing ikan di waktu-waktu tertentu terutama di waktu pagi dan sore. Dengan aliran air yang mengalir dari pintu irigasi di bawah jembatan gantung menuju aliran air jembatan Putroe Phang, danau ini adalah tempat alternatif memancing bagi pengunjung yang hobi memancing di tengah kota Banda Aceh.
Ruang bermain anak yang terletak di bagian belakang taman adalah daya tarik bagi pengunjung anak-anak untuk memanfaatkan salah satu ruang terbuka hijau ini dengan dilengkapi beberapa alat bermain anak seperti peluncuran, ayunan dan tangga gantung terutama di waktu sore dan pagi di hari-hari libur.
Di area selasar yang indah itu, sering dimanfaatkan pengunjung sebagai spot berfoto dan video. Selasar ini diteduhi oleh tanaman anggur yang tumbuh menjalar di bagian atas selasar. Ornamen motif pinto Aceh yang cantik pada tiap tiang selasar, menambah daya tarik dari selasar ini. Demikian pula dengan dua jembatan gantung berwarna putih, sering dijadikan spot berfoto atau video yang sangat menarik terutama sekali bagi para kaum muda pada waktu kapanpun untuk datang berkunjung ke taman ini.
Selain beberapa daya tarik utama dari taman ini yang disebutkan diatas, pengunjung juga dapat memanfaatkan fasilitas lainnya seperti area panggung terbuka atau plaza open theater. Tempat ini adalah lokasi atau tempat bagi para pengunjung untuk menampilkan seni panggung terbuka. Pada beberapa event/acara, tempat ini dimanfaatkan oleh komunitas seni untuk membuat lomba melukis bagi anak-anak, pentas lomba baca puisi, dan lain sebagainya. Bagi pengunjung wisatawan, tempat ini adalah tempat bagi pemandu wisata untuk menjelaskan objek wisata sejarah di taman ini sebelum mereka mendatangi pinto khop. Tempat ini juga tempat melepas lelah setelah berkeliling taman dan menikmati makan siang mereka sebelum kembali ke bus pariwisata mereka. Bagi Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh, tempat ini pernah dimanfaatkan dalam event/acara mereka seperti acara pelatihan pemandu wisata kota di lapangan dan salah satu lokasi perayaan ulang tahun kota Banda Aceh. Tak lupa pula dimanfaatkan oleh banyak pengunjung yaitu fasilitas tanda titik berkumpul(assembly point) dekat pintu masuk, memudahkan pengunjung berkumpul dan mengatur rencana kunjungan di taman ini. Peta situasi taman Putroe Phang dapat dilihat di bawah ini.