Taksonomi

Tanaman ini mempunyai nama latin Garcinia Dulcis. 

Tanaman ini adalah sejenis pohon buah-buahan minor yang asli Indonesia. Buah ini juga biasa disebut apel jawa. Buahnya dapat dimakan segar atau diolah menjadi selai. Mundu tidak sama dengan mundung (menteng), meskipun namanya mirip.

Mundu yang semakin langka ditemukan ini merupakan anggota marga Garcinia, sehingga juga berkerabat dekat dengan manggis (Garcinia mangostana) dan asam kandis Garcinia parvifolia). 

Di Indonesia yang hanya tumbuh di Jawa dan sebagian Kalimantan meskipun tumbuhan ini juga tumbuh di Filipina dan Thailand, dan karena mutu buah ini kurang baik, maka buah ini kurang diremajakan.

Sumber: wikipedia.org

Deskripsi

Bunganya tersusun dalam untaian berwarna putih atau hijau kekuning-kuningan.

Buahnya bulat seperti bola pingpong, bila sudah matang berwarna kuning hingga oranye, kulit buahnya halus dan tipis. Daging buahnya berwarna kuning, berair, rasanya manis-manis asam, dan bijinya 1-4 butir.

Mundu termasuk pohon yang selalu hijau dengan cabang horisontal dan atap mahkota piramidal yang padat. Pohonnya dapat tumbuh hingga 15 meter dan memiliki batang pendek, lurus, dan yang dapat berukuran hingga diameter 30 cm.

Pohon mundu tumbuh paling baik di daerah di mana suhu siang hari berada dalam kisaran 22-30 °C dan beradaptasi dengan baik untuk kondisi teduh dan lembab. Perbungaannya terjadi dua kali dalam setahun setelah musim kemarau panjang.

Sumber: ciriciripohon.com

Penyebaran

Mundu (Garcinia dulcis) adalah spesies pohon buah tropis yang tersebar di Asia, meluputi Myanmar, Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua Nugini, dan Australia. Baru-baru ini pohon mundu juga ditemukan di Kepulauan Andaman dan Nicobar, India.

Sumber: ciriciripohon.com 

Buah ini tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga pada ketinggian 500 mdpl. Mundu dapat tumbuh di sembarang tanah. Dari wilayah indonesia, terutama Indonesia, tumbuhan ini dapat dijumpai di Jawa Tengah dan sebagian Kalimantan.

Sumber: wikipedia.org