Sosial Media

Call Center : (0652) 21019
dlhk3@bandaacehkota.go.id

Pohon Berbuah Jamblang

Gambar Jamblang Pohon Berbuah Jamblang

Taksonomi

Jamblangjambu keling atau duwet (Syzygium cumini) adalah sejenis pohon buah dari suku jambu-jambuan (Myrtaceae). Tumbuhan berbuah sepat masam ini dikenal pula dengan berbagai nama seperti jambee kleng (Aceh), jambu klingnunang (Gayo), jambu koliong (Riau), jambu kalang (Minangkabau), jambulangjambulanjombulanjumblang (aneka nama lokal di Sulawesi Utara), jambulan (Flores), jambula (Ternate), jamblang (Betawi, Sunda). Juga jambu juwatjiwatjiwat padi (Indonesia, juwet atau duwet (Jawa), juwet, jujutan (Bali), dhuwak, dhalas (Madura.), duwe (Bima), Rappo - Rappo (Selayar) dan lain-lain.

Dalam pelbagai bahasa asing buah ini dikenal sebagai jambulan, jambulana (Malaysia), duhat (Filipina), jambuljamun, atau Java plum (Inggris), dan lain-lain. Nama ilmiahnya adalah Syzygium cumini.

Sumber: wikipedia.org

 

Deskripsi

Dedaunannya yang lebat memberikan keteduhan dibawahnya. Pohon duwet juga sering ditanam hanya untuk pohon perdu dan sebagai pohon yang bisa dipanen buahnya.

Daun duwet yang memiliki aroma yang mirip dengan terpentin, berwarna merah ketika muda, dan perlahan berubah menjadi hijau tua kasar dan mengkilap dengan pelepah kuning saat tua.

Pohon jamblang mulai berbunga pada bulan Maret hingga April. Bunganya harum dan berbentuk kecil dengan diameter sekitar 5 mm.

Buahnya tumbuh pada bulan Mei hingga Juni dan menyerupai buah beri besar, berbentuk bulat telur, berwarna hijau saat mudah dan ungu kehitaman saat matang.

Buah jambang memiliki kombinasi rasa manis, asam, dan astringen. Jika buah matangnya dimakan langsung, itu membuat lidah berwarna ungu.

Pohon duwet termasuk tanaman yang memiliki pertumbuhan lambat. Tapi, ia hanya dapat mencapai ketinggian hingga 30 meter dan dapat hidup lebih dari 100 tahun.

Sumber: ciriciripohon.com

 

Penyebaran

Jamblang dapat ditemui di baik dibudidayakan/liar di Asia tropis dan Australia. Pohon jamblang mempunyai daerah persebaran alaminya di Himalaya bagian subtropis, India, Srilanka, Malaysia dan Australia. Saat ini telah ditanam diseluruh kawasan tropika dan subtropika.

Sumber: wikipedia.org