Taksonomi

Delima (Punica granatum) adalah spesies tanaman berbuah dalam keluarga Lythraceae, subfamili Punicoideae.

Selain delima yang menghasilkan buah berukuran besar dan bisa dimakan, ada pula varietas lain yang sering kita dengar dengan nama Delima Batu (Punica granatum var. nana). Ia adalah varietas delima berbuah kecil yang populer ditanam sebagai tanaman hias atau bonsai. Punica granatum var. nana juga telah memperoleh Award of Garden Merit dari Royal Horticultural Society.

Sumber: ciriciripohon.com

 

Deskripsi

Daun delima berseberangan atau subopposit, hijau kekuningan mengkilap, lonjong, panjangnya antara seluruhnya 3-7 cm dan lebar 2 cm.

Bunga delima berwarna merah cerah dan memiliki diameter 3 cm dengan 3-7 kelopak. Beberapa varietas pohon delima sengaja ditanam hanya untuk dinikmati keindahan bunganya saja.

Buah delima berwarna kuning, oranye, merah, atau ungu (tergantung varietas). Berbentuk bulat, berdiameter antara 15-25 cm, dan kulit buahnya keras. Dibagian bawah buah terdapat mahkota yang seringkali menjadi tempat berkumpulnya serangga. Jumlah biji dalam buah delima bervariasi, mulai dari 200 hingga sekitar 1.000 bahkan lebih.

Pohon delima tumbuh membentuk semak atau pohon kecil dengan ketinggian 5-10 meter, memiliki beberapa cabang panjang, dan pohonnya dapat hidup lebih dari 200 tahun.

Pohon delima sering ditanam untuk dipanen buahnya, atau sebagai pohon hias. Pohon delima dapat tumbuh di daerah kering dengan iklim tropis. Di daerah yang lebih basah, pohon delima rentan terserang penyakit jamur.

Sumber: ciriciripohon.com

 

Penyebaran

Delima (Punica granatum) adalah tanaman buah-buahan yang dapat tumbuh hingga 5–8 m. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Iran, namun telah lama dikembangbiakkan di daerah Mediterania. Bangsa Moor memberi nama salah satu kota kuno di Spanyol, Granada, berdasarkan nama buah ini. Tanaman ini juga banyak ditanam di daerah Cina Selatan dan Asia Tenggara.

Delima berasal dari Timur Tengah tersebar di daerah subtropik sampai tropik, dari dataran rendah sampai di bawah 1.000 m dpl.

Sumber: wikipedia.org