Taksonomi
Tanaman ini di beberapa daerah di Indonesia adalah imba, Mimba (Jawa); Membha, Mempheuh (Madura); Intaran, Mimba (Bali). Nama asingnya adalah Margosier, Margosatree, Neem tree (Inggris/Belanda).
Sumber: wikipedia.org
Deskripsi
Daunnya menyirip, berisi sekitar 20-30 selebaran, setiap selebaran memiliki panjang 20-40 cm dan berwarna hijau gelap.
Bunganya berwarna putih dan harum, bergerombol, tersusun dalam malai aksila sepanjang 20-25 cm.
Buah mimba berbentuk oval hampir bulat, alus, dan panjangnya 2-3 cm. Kulit buahnya tipis dan daging buahnya pahit-manis, berwarna putih kekuningan dan sangat berserat.
Mimba adalah pohon yang tumbuh cepat, ia dapat tumbuh mencapai ketinggian 20-25 meter. Pohonnya ini selalu hijau, tetapi pada musim kemarau yang parah dapat menggugurkan sebagian atau hampir semua daunnya.
Cabang-cabangnya lebar dan menyebar. Mahkota padat berbentuk bundar dan dapat mencapai diameter 20-25 meter. Di alam liar, pohon mimba sangat mirip dengan kerabatnya, Chinaberry (Melia azedarach).
Mimba dianggap sebagai pohon gulma di banyak daerah, termasuk Timur Tengah, Afrika Barat dan negara-negara di Samudra Hindia, terutama Australia.
Sumber: ciriciripohon.com
Penyebaran
Tanaman ini pertama kali ditemukan di daerah Hindustani, di Madhya Pradesh, India. Mimba datang atau tersebar ke Indonesia diperkirakan sejak tahun 1.500 dengan daerah penanaman utama adalah di Pulau Jawa yaitu Jawa Barat, Jawa Timur dan Madura. Sering tumbuh di di tepi jalan dan hutan yang terang..