Taksonomi
Jati emas merupakan varietas unggulan dari pohon jati (Tectona grandis Linn) yang dikembangkan melalui teknologi kultur jaringan. Metode perbanyakan kultur jaringan adalah pembiakan suatu jenis tanaman dengan mengambil sebagian kecil jaringan kemudian di tumbuhkan pada suatu media tertentu sehingga tumbuh menjadi plantet.
Plantet adalah tanaman kecil yang sudah lengkap, memiliki akar, batang dan daun. Hasil kultur ini ditempatkan pada botol-botol kedap udara yang mencegah mikroorganisme masuk.
Untuk kultivar jati emas ini tanaman induknya mengambil dari negara Myanmar. Memang di negara ini, varietas jati emas sudah ditanam dalam areal yang luas sejak tahun 1980.
Deskripsi
Jati emas memiliki kecepatan tumbuh yang lebih cepat. Diameter batang ketika berumur 5-7 tahun sudah mencapai 27 cm dengan tinggi 16 meter.
Batang tumbuh lurus dan tidak banyak cabang, sehingga nilai ekonominya lebih tinggi.
Kayu sudah bisa dipanen pada usia pohon 7-15 tahun, dengan tingkat kekerasan yang sudah memadai untuk diproduksi sebagai furnitur atau bahan bangunan.
Dari segi ketahanan terhadap penyakit, jati emas juga memiliki keunggulan. Jati emas lebih tahan terhadap busuk akar dan pangkal batang, penyakit yang disebabkan jamur yang menyerang saat akar tergenang air dalam jangka waktu lama.
Jati emas juga lebih tahan terhadap serangan rayap.
Habitus batangnya tumbuh lurus cenderung tidak punya cabang, sehingga tegakan jati emas akan mudah dibedakan dengan tegakan jati lokal. Kenampakan daunnya juga berbeda, daun jati emas berbentuk membulat sementara pada jati lokal berukuran lebih panjang.
Pohon jati mas mempunyai kelemahan dari pohon jati mas yaitu pembuluh kayu atau xylem yang tidak serapat pada jati lokal, menyebabkan pori-pori kayunya lebih banyak. Ini berakibat mengurangi sifat kekuatannya. Kebutuhan air lebih banyak, sehingga kayunya memiliki kandungan air yang lebih tinggi, hal ini terlihat pada bagian tepi atau pinggir kayu yang lebih tebal dibandingkan dengan jati lokal.
Sumber: ciriciripohon.com
Penyebaran
Tanaman jati ternyata tidak hanya terdapat di Indonesia. Memang tanaman Jati yang dikenal dengan nama ilmiah Tectona grandis asalnya malahan dari Burma. Beberapa ahli botani berpendapat bahwa jati merupakan jenis tanaman asli yang tumbuh di Burma.
Dari tempat ini tanaman jati kemudian menyebar ke kawasan di Semenanjung India juga ke Thailand dan Negara Filipina. Setelah melalui penyebaran ke beberapa kawasan, kemudian mulailah masuk ke tanah Jawa. Ahli botani ada yang berpendapat bahwa ini adalah tanaman asli India, Burma, Thailand dan Laos.