Taksonomi
Johar atau juar adalah nama sejenis pohon penghasil kayu keras yang termasuk suku Fabaceae (=Leguminosae, polong-polongan). Pohon yang sering ditanam sebagai peneduh tepi jalan ini dikenal pula dengan nama-nama yang mirip, seperti juwar (Betawi, Jawa, Sunda) atau johor (Malaysia). Di Jawa sering juga disebut jati wesi. Di Sumatera pohon ini dinamai pula bujuk atau dulang. Dalam bahasa Inggris tumbuhan ini disebut dengan beberapa nama seperti black-wood cassia, Bombay blackwood, kassod tree, Siamese senna dan lain-lain. Nama ilmiahnya, siamea, merujuk pada tanah asalnya, yakni Siam atau Thailand.
Sumber: wikipedia.org
Deskripsi
Kayu johar termasuk ke dalam kayu keras dan cukup berat (berat jenis 0,6—1,01 pada kadar air 15%). Gubalnya berwarna keputihan, jelas terbedakan dari kayu terasnya yang coklat gelap hingga kehitaman, berbelang-belang kekuningan. Kayu terasnya sangat awet (kelas awet I), sedangkan gubalnya lekas rusak dimakan serangga.
Pohon, tinggi 2 - 20 (-30) m; dengan batang lurus dan pendek, gemang jarang melebihi 50 cm. Pepagan (kulit batang) berwarna abu-abu kecoklatan pada cabang yang muda; percabangan melebar membentuk tajuk yang padat dan membulat.
Daun menyirip genap, 10 – 35 cm panjangnya; dengan tangkai bulat torak sepanjang 1,5 — 3,5 cm yang beralur dangkal di tengahnya; poros daun tanpa kelenjar; daun penumpu meruncing kecil, lekas rontok. Anak daun 4 — 16 pasang, agak menjangat, jorong hingga jorong-bundar telur, pangkal dan ujungnya membulat atau menumpul, gundul dan mengkilap di sisi atas, dengan rambut halus di sisi bawah.
Bunga terkumpul dalam malai di ujung ranting, panjang 15 – 60 cm, berisi 10 — 60 kuntum yang terbagi lagi ke dalam beberapa tangkai (cabang) malai rata. Kelopak 5 buah, oval membundar, 4 – 9 mm, tebal dan berambut halus. Mahkota bunga berwarna kuning cerah, 5 helai, gundul, bundar telur terbalik, bendera dengan kuku sepanjang 1 – 2 mm. Benang sari 10, yang terpanjang lk. 1 cm; kurang lebih sama panjang dengan bakal buah dan tangkai putiknya.
Buah polong memipih, 15 – 30 cm × 12 – 16 mm, berbiji 20 — 30, dengan tepi yang menebal, pada akhirnya memecah. Biji bundar telur pipih, 6.5 – 8 mm × 6 mm, coklat terang mengkilap.
Sumber: wikipedia.org
Penyebaran
Asal usul johar adalah dari Asia Selatan dan Tenggara. Tumbuhan ini telah dibudidayakan begitu lama, sehingga tanah asalnya yang pasti tidak lagi diketahui. Di Indonesia, johar diketahui tumbuh alami di Sumatra.
Sumber: wikipedia.org