Taksonomi
Cendana, atau cendana wangi, merupakan pohon penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Kayu yang baik bisa menyimpan aromanya selama berabad-abad.
Nama-nama daerah untuk Santalum album L., selain cendana yang merupakan nama sangat umum di Indonesia, di antaranya adalah hau meni (Timor), ai nitu, ai salun, ai sarun, ai kamelin (Sumba). Nama pohon cendana di luar Indonesia, antara lain East Indian sandalwood, white sandalwood, dan yellow sandalwood (Inggris, Amerika Serikat), Bois santal (Prancis), sandalo (Spanyol, Italia), sandalhout, echte sandal (Belanda), echtes sandelholz (Jerman), chendana (Malaysia), san-taku (Myanmar atau Burma), dan chantana (Thailand), bach dan (Vietnam), sandal, chandal, chandam, gundala dan suket (India).
Deskripsi
Daun cendana merupakan daun tunggal yang berwarna hijau, berukuran kecilkecil 4-8 cm x 2-4 cm dan relatif jarang. Bentuk daunnya bulat memanjang dengan ujung daun lancip dan dasar daun lancip seperti bentuk pasak (cuneate), tepi daunnya bergelombang, panjang daunnya 1-1,5 cm.
Bunga cendana berbentuk lonceng, panjang 2-3 mm, yang pada awalnya berwarna kuning, kemudian perlahan berubah menjadi merah gelap kecoklat-coklatan.
Buah cendana berukuran kecil, berwarna merah kehitaman dan panjangnya kurang lebih 1 cm.
Tinggi pohonnya antara 9-12 meter dan usianya sampai seratus tahun. Kulit pohon cendana berwarna kemerahan, coklat atau hitam dan halus saat pohon masih muda, lalu menjadi retak dengan warna kemerahan saat pohon mulai tua. Getahnya berwarna hijau pucat dan berlahan menjadi putih.
Sumber: ciriciripohon.com
Penyebaran
Terdapat dua jenis Cendana, yaitu Cendana Merah dan Cendana Putih.
Cendana Merah banyak tumbuh di daerah Funan dan India, sedangkan Cendana Putih banyak tumbuh di Nusa Tenggara Timur, antara lain di Pulau Flores, Alor, Sumba, Solor, Adonara, Lomblen, Pantar, Timor, Rote, dan Sabu.
Cendana (Santalum album L.) merupakan tanaman yang berasal dari kepulauan Indonesia yaitu diKepulauan Busur Luar Banda (the Outer Banda Arc of Islands) yang terletak di sebelah Tenggara Indonesia, dan yang terutama di antaranya adalah pulau Timor dan Sumba. Sejarah perdagangan kayu cendana di masa lampau, ikut menunjang bahwa pohon cendana merupakan tumbuhan asli di Nusa Tenggara Timur terutama di pulau Timor dan Sumba.
Keberadaan cendana tumbuh di India, berkaitan dengan perdagangan kayu cendana di masa lampau, yang kemudian didatangkan ke India, dan dikembangkan di India pada daerah yang iklim dan habitatnya seperti di Nusa Tenggara Timur, khususnya seperti di pulau Timor dan Sumba.
Sumber: wikipedia.org