Taksonomi
Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae. Tumbuhan ini dikenal dengan nama lain seperti: limaran, moringa, ben-oil (dari minyak yang bisa diekstrak dari bijinya), drumstick (dari bentuk rumah benihnya yang panjang dan ramping), horseradish tree (dari bentuk akarnya yang mirip tanaman horseradish) dan malunggay di Filipina.
Sumber: wikipedia.org
Dalam bahasa Inggris, pohon kelor dikenal dengan nama Moringa, Drumstick tree, Horseradish tree, Ben oil tree, dan Benzolive tree.
Sumber: ciriciripohon.com
Deskripsi
Pohon kelor memiliki mahkota terbuka berupa drooping, cabang-cabangnya rapuh dan daunnya membentuk dedaunan tripinnate.
Bunganya berbentuk hermafrodit, dikelilingi oleh lima kelopak berwarna putih kekuningan, tidak berjajar, tipis, dan harum. Bunganya memiliki panjang sekitar 1-2 cm dan lebar 2 cm.
Bunga-bunga tersebut tumbuh pada tangkai yang dan berbulu dalam kelompok bunga yang menyebar atau terkulai yang memiliki panjang 10-25 cm.
Bunganya dimulai dalam enam bulan pertama setelah ditanam. Di daerah dingin, pembungaan hanya terjadi setahun sekali antara bulan April dan Juni. Dalam suhu lebih panas dan dengan curah hujan yang konstan, pembungaan dapat terjadi dua kali atau bahkan sepanjang tahun.
Buah kelor berbentuk panjang, berwarna coklat, menggantung, dan berukuran 20-45 cm. Bijinya bundar berwarna coklat tua dengan diameter sekitar 1 cm.
Pohon kelor dapat tumbuh mencapai ketinggian 10-12 meter dan diameter batang 45 cm. Kulit batangnya berwarna abu-abu keputihan.
Dalam budidaya lokal, pohon kelor yang sudah rindang sering dipotong setiap tahun dan dibiarkan tumbuh kembali sehingga dedaunan pohonnya masih bisa terjangkau tangan.
Sumber: ciriciripohon.com
Penyebaran
Tanaman ini berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan.
Sumber: wikipedia.org