Taksonomi
Cemara ini merupakan cemara asli Indonesia, nama latinnya adalah Casuarina equisetifolia linn. Pohon cemara ini berciri daun lancip seperti jarum, batang besar, dan kulit hitam kasar.
Akan tetapi, tanaman ini sering dijadikan bonsai sebagai hiasan. Bentuknya indah menyerupai udang dan banyak ditemukan di Pantai Lombang, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Sumber: rimbakita.com
Deskripsi
Tumbuhan ini memiliki daun dengan ujung lancip seperti jarum dan memiliki batang yang besar serta keras.
Sumber: wikipedia.org
Jenis akar cemara udang merupakan jenis akar tunggang dikarenakan pohon ini dapat tumbuh besar hingga tinggi diatas 10 meter. Jenis akar yang kuat dan pohonnya yang cenderung memiliki bentuk seperti segitiga dengan ujung lancip diatasnya. bahkan cemara sering dikaitkan dengan pohon natal.
Barang tanaman cemara udang dapat memiliki diameter yang besar seperti pohon-pohon lainya. Kulit Kayu pada batangnya berwarna hitam kecoklatan dan tebal, retakan-retakan bestruktur membuat sekujur batang cemara terkesan unik dan estetis. Tebalnya kulit kayu itu yang membuat cemara memiliki daya tahan tubuh yang maksimal.
Daun cemara terkesan lebat dan rapat yang memberi kesan rimbun dan hijau. Cabang dan ranting tumbuh dari titik yang sama dan semakin tinggi keatas semakin mengerucut seperti limas memberikan ksan yang indah dan teratur jika ditanam dalam jumlah banyak dan teratur.
Biji cemara udang dihasilkan bukan dari hasil pembuahan, tetapi dihasilkan dari pucuk yang disebut runjung atau pinecone. Demikianlah proses dan cikal bakal reproduksi pohon cemara yang bisa dijadikan bibit dan diperbanyak.
Sumber: marcasflower.blogspot.com
Penyebaran
Para penduduk Legung, yang ada di sekitar pantai Lombang, Sumenep, Madura, yakin kalau tanaman ini berasal dari Cina. Lalu, menyebar ke banyak daerah di Indonesia dan dijadikan objek bonsai pada umumnya.
Sumber: wikipedia.org