Sosial Media

Call Center : (0652) 21019
dlhk3@bandaacehkota.go.id

Sejarah Hutan Kota Partisipasi Masyarakat


Partisipasi masyarakat dalam pembangunan Hutan Kota ini dilakukan dalam beberapa bentuk hubungan, yaitu kerjasama dengan instansi-instansi pemerintahan, pelibatan masyarakat lokal (khususnya yang tinggal di Gampong Tibang), dan masyarakat luas. Masyarakat luas yang terlibat bisa sebagai individu maupun bentuk kelompok.

Kerjasama dengan instansi terkait

Kerjasama dengan instansi terkait terutama dengan dinas-dinas yang ada di bawah Pemerintah Kota Banda Aceh.  Pemko Banda Aceh secara aktif terlibat dalam Pembangunan Hutan Kota BNI. Walikota Banda Aceh, Bpk. Mawardy, beserta Wakil Walikota Banda Aceh dan Sekertaris Daerah (Sekda), secara langsung dan  turun ke lapangan untuk memantau perkembangan pembangunan.  

Dinas-dinas yang terlibat dalam pekerjaan ini adalah:

  1. Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota (DK3). Dinas yang paling aktif keterlibatannya dalam pembangunan Hutan Kota BNI Banda Aceh ini adalah DK3.
  2. Dinas Perikanan, Pertanian, Perkebunan. Pekerjaan yang dilaksanakan yaitu membangun sebuah gardu penjaga tambak dan membuat saluran distribusi air bersih. Khusus kegiatan distribusi air bersih dikombinasikan dengan pekerjaan hutan kota, yaitu melengkapi jaringan air bersih dalam tapak.

Pelibatan Masyarakat Setempat

Masyarakat setempat dilibatkan untuk mencapai manfaat sebagai berikut:

* masukin diagram 

 

Masyarakat Gampong Tibang dilibatkan terutama pada 3 bentuk kegiatan:

Bentuk Pelibatan Masyarakat 1 :  Pelibatan individu dan/ kelompok dalam kegiatan rutin pembangunan. Dalam bentuk kegiatan ini telah terlibat total 56 orang Ibu-ibu, yang dibagi ke dalam 8 kelompok. Masing-masing kelompok berisi 7 orang ibu-ibu. Pembagian kelompok ini tidak bisa dihindari menghadapi animo masyarakat, terutama Ibu-ibu. Terdapat 6 kelompok Ibu-ibu Kader Lingkungan yang masuk dalam daftar tunggu bekerja di Hutan Kota BNI.

Bentuk Pelibatan Masyarakat 2 :  Pekerjaan rutin lain yang melibatkan masyarakat adalah pelibatan 2 orang penjaga keamanan. Kedua orang tersebut, Syamsuar dan Darmawan adalah warga Gampong Tibang, sehingga sudah mengenal kondisi sosial masyarakat sekitar.

Bentuk Pelibatan Masyarajat 3 :  Bentuk ini adalah bentuk pelibatan individu-individu dengan keahlian khusus, terutama dari Gampong Tibang. Keahlian seperti ahli pasang batu, ahli tanam, ahli bangunan dilibatkan oleh kelompok-kelompok kerja dari luar Gampong Tibang.